Sepintas Ihwal Akasia
Akasia adalah akronim dari Akademi Bahasa dan Sastra Indonesia. Akasia merupakan sebuah komunitas yang lahir dari gagasan dan imajinasi mengenai peradaban kaum muda yang memiliki daya literasi yang tinggi. Bahasa mencerminkan identitas penuturnya, sementara sastra menjadi cerminan peradaban suatu bangsa. Keduanya hidup dalam sanubari bangsa Indonesia dan membentuk nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat.Kami meyakini bahwa menggembirakan semangat literasi dalam lingkup bahasa dan sastra dapat menjadi jalan terbentuknya generasi muda yang kritis, kreatif, dan adaptif terhadap kemajuan zaman. Sejurus dengan itu, kami juga meyakini bahwa dengan penguatan keterampilan berbahasa dan bersastra dapat mendukung terciptanya generasi unggul yang dalam dirinya memiliki identitas dan komitmen kebangsaan yang kuat.
Pendirian Akasia
Akasia didirikan pada Sabtu, 21 Juni 2025. Berawal dari berkumpulnya sekelompok akademisi dan pegiat literasi di sudut ruangan PDS HB Jassin, Cikini, Jakarta Pusat. PDS HB Jassin dikenal sebagai salah satu pusat peradaban sastra Indonesia dan tempat berkumpulnya kaum terpelajar dan literat di tengah Jakarta.Di tempat yang menguar magis Sang Paus Sastra inilah gagasan mengembangkan gerakan komunitas lahir. Selain sebagai tempat bertemu-tukarnya ide, komunitas ini juga menjadi alat untuk memberdayakan kaum muda, kaum terpelajar, dan pegiat sastra untuk terlibat memajukan peradaban anak bangsa.
Adapun tokoh yang terlibat dalam menggagas Akasia, antara lain Ahmad Soleh, Gina Ristiana, Nurcahyo Yudi Hermawan, Syahrul Ramadhan, dan Anggraeini. Para penggagas Akasia memercayakan Anggraeini, yang merupakan akademisi sekaligus pendidik, sebagai ketua komunitas. Dengan pengalaman dan kepakaran di masing-masing bidang.
Cita-Cita dan Giat Akasia
Akasia memiliki cita-cita luhur untuk menghidupkan budaya literasi, yakni membaca, menulis, dan berdiskusi, untuk melahirkan pikiran-pikiran, ide, dan imajinasi tentang kemajuan peradaban di tengah masyarakat. Terutama kepada kaum muda, pelajar, mahasiswa, dan para pegiat pendidikan dan literasi. Cita-cita ini didorong dengan keinginan luhur untuk menciptakan generasi muda yang memiliki kebebasan, gagasan, dan kehendak untuk mencintai dan memajukan bangsa Indonesia.Tidak terbatas pada peningkatan kapasitas individu, kami meyakini komunitas dibutuhkan untuk bisa saling terhubung dan berjejaring. Semakin banyak terhubung dan berjejaring, dengung cita-cita itu akan tersiar dan tertularkan secara lebih masif. Dengan bergiat dalam Akasia, anak muda diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitasnya di bidang bahasa dan sastra.
Cita-cita itu kami wujudkan dalam bentuk giat komunitas, seperti kelas menulis, forum diskusi, apresiasi sastra, menulis buku, dan sebagainya. Akasia pun tidak sendirian, kami membangun kolaborasi atau kerja sama dengan pihak-pihak terkait, baik itu instansi, kampus, dalam penyelenggaraannya. Sehingga, semakin banyak yang peduli semakin banyak pula dampak yang bisa diberikan.
Jakarta, Oktober 2025
Akasia
.png)
0 Komentar